Teguh: Pemuda adalah Agen Penting Pengawasan Pemilu Partisipatif
|
Pada hari Jum'at (1/11), bertempat di aula Desa Ponjen Kecamatan Karangaanyar Bawaslu Kabupaten Purbalingga kembali gelar pembinaan desa pengawasan pemilu.
Bawaslu menggandeng Pemuda Desa Ponjen untuk menjadi pengawas partisipatif mengawasi semua tahapan pilkada 2020 mendatang.
Desa Ponjen merupakan satu dari tiga desa yang dibentuk sebagai desa pengawasan pemilu oleh Bawaslu Purbalingga.
Dalam pembinaan ini dihadiri oleh Misrad selaku Kordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubal dan Teguh Irawanto selaku kordinator Divisi Penyelesaian Sengketa serta Untung selaku perwakilan dari Koordinator Sekretarian Bawaslu Kabupaten Purbalingga.
Dalam sambutannya, Untung selaku perwakilan dari Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Purbalingga , "tujuan dari rapat pembinaan pembentukan desa pengawas Pemilu yaitu menumbuhkan kepedulian dan kesadaran masyarakat akan perannya sebagai pengawas partisipatif, karna tugas mengawasi semua tahapan Pilkada tidak hanya tugas dari jajaran pengawas saja, tetapi masyarakat juga punya peran dalam mengawasi semua tahapan pemilukada", kata Untung.
Setelah sambutan acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Teguh, Kordinator Penyelesaian Sengketa yang dalam pemaparannya menyampaikan bahwa pengawas partisipatif sangat diperlukan karena terbatasnya personil dari jajaran Bawaslu, harapannya masyarakat terutama para pemuda peduli terhadap berjalannya Pilkada. Jika para pemuda ingin mewujudkan pilkada yang sukses, maka harus berperan aktif mengawasi semua tahapannya. Memang butuh keikhlasan untuk menjadi pengawas partisipatif karena tidak adanya anggaran, namun jika ingin menjadi bagian dari kelembagaan Bawaslu sebagai pengawas, masyatakat bisa mengikuti seleksi pengawas tingkat kecamatan pada november mendatang. Tidak hanya keikhlasan yang dibutuhkan sebagai pengawas partisipatif, tetapi juga butuh dilatih dan butuh proses yang panjang yang dilakukan secara terus menerus agar hasilnya dapat dirasakan. Karena pemuda adalah agen-agen penting pengawasan partisipatif, sebagai tulang punggung dan harapan bangsa ke depan, jadi dalam kesempatan ini Bawaslu libatkan para pemuda untuk membangun desa pengawasan Pemilu".
Misrad, selaku Kordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubal juga turut serta memaparkan materinya yang berisi tentang mengajak masyarakat desa Ponjen berperan aktif mengawasi semua tahapan pilkada. Sebagai pengawas partisipatif, masyarakat bisa melakukan tindakan preventif seperti mencegah kampanye di tempat ibadah, lembaga pendidikan maupun di lingkungan pemerintah. Jika masyarakat sudah melakukan tindakan preventif tetapi tidak dihiraukan maka masyarakat bisa melaporkan ke jajaran pengawas. Tidak hanya itu masyarakat juga harus menjadi pemilih yang cerdas, maka masyarakat dalam memilih harus berdasarkan pada hati nurani, visi misi serta prestasi. Jika memilih berdasarkan transaksi uang atau materi maka masyarakat akan sangat dirugikan ketika orang yang dipilih sudah menduduki jabatan karena berpotensi melakukan korupsi.
Setelah sesi pemaparan selesai dilanjutkan dengan pembagian doorprize, dengan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh para pemateri. Antusiasme para pemuda dalam forum tersebut begitu terasa ketika para pemuda berebut menjawab pertanyaan yang diajukan oleh para komisioner Bawaslu Kabupaten Purbalingga.
Humas Bawaslu Purbalingga