Lompat ke isi utama

Berita

Sosialisasi Pengawasan Pemilu Patisipatif, Gen Milenial dan Gen Z harus menjadi Pemilih yang Cerdas

Purbalingga – Sebagai upaya pencegahan terhadap potensi pelanggaran pada tahapan Pemilu 2024, Bawaslu Kabupaten Purbalingga melaksanakan sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif. Ini merupakan amanah Undang-Undang sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum Pasal 104 Huruf f yang menyebutkan bahwa Bawaslu Kabupaten/Kota berkewajiban mengembangkan pengawasan Pemilu partisipatif.

Bertempat di Wisma Asri, Kelurahan Wirasana Kecamatan Purbalingga, pada Rabu, 20 September 2023, Bawaslu Purbalingga mengundang Pemilih Pemula dari beberapa Sekolah Menengah Atas untuk mengikuti sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif ini.

Mewakili Bupati Purbalingga, Yani Sutrisno Udi Nugroho, S. Sos (Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Purbalingga) menyampaikan “dalam Pemilu harus didukung adanya kesadaran politik dari semua pihak. pemahaman dan kesadaran politik ini, salah satunya akan diimplementasikan pada penggunaan hak pilih di TPS pada saat pemungutan suara. Harapannya apa yang disampaikan oleh Pemateri hari ini bisa disampaikan kepada teman-teman Sekolah ataupun keluarga yang belum bisa hadir hari ini”, tutur Yani kepada Peserta sosialisasi.

“Berdasarkan data, Pemilih Gen-Z (Pemilih kelahiran 1997-2007) ini prosentase nya besar, yakni 21% dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 Kabupaten Purbalingga yang telah ditetapkan. Angka yang besar ini, maka perlu perhatian khusus bagaimana mereka bisa menjadi Pemilih yang cerdas. Salah satu strateginya ialah dengan mengajak mereka mengikuti sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif ini. Mereka harus paham betul regulasi dan ketentuan Pemilu, apa saja yang boleh dan apa saja yang dilarang, mereka harus paham”, tegas Misrad, SE (Ketua Bawaslu Kabupaten Purbalingga) dalam sambutan pembukaan sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif .

Senada dengan Misrad, Dr. Indaru Setyo Nurprojo, S.I.P, MA yang berkesempatan sebagai Pemateri juga mengungkapkan “Gen milennial dan Gen z jumlahnya 50% lebih dari jumlah Pemilih 2024, kalau Pemilih Pemula tidak menggunakan hak suaranya, maka akan mempengaruhi kemajuan Indonesia. Kita harus dorong agar Pemilih ini tidak hanya sekedar menggunakan hak pilihnya saja, namun harus sebagai Pemilih yang cerdas. Sangatlah penting untuk memberikan pemahaman politik, salah satunya melalui sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif ini”, ungkap Indaru.

Sesi diskusi dimanfaatkan oleh Siswa-Siswi yang hadir dalam acara sosialisasi untuk berdiskusi tentang pemahaman politik yang mereka pahami atau bahkan ditanyakan kepada Pemateri untuk hal yang belum dipahami.

Sosialisasi diakhiri dengan deklarasi Pemilu dengan komitmen mewujudkan Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, dan mendukung Pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax, ujaran kebencian, politisasi SARA, dan politik uang.

Tag
Berita