Lompat ke isi utama

Berita

Penguatan Karakter “Blakasuta” dalam Menolak Politik Uang

Purbalingga–Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Purbalingga, Jum’at (19/8/2022) melaksanakan kegiatan Kopi Bangga (Kajian Opini Bawaslu Kabupaten Purbalingga) episode ke – 85 dengan tema “Penguatan Karakter ‘Blakasuta’ dalam Menolak Politik Uang”.

Acara yang disiarkan langsung di kanal Youtube Bawaslu Purbalingga ini menghadirkan 2 orang narasumber yaitu Syifa Khoerunnisa yang merupakan siswi MAN Purbalingga bersama Nofilianto yang merupakan Guru MAN Purbalingga dan dipandu oleh Setiawati Anggota Bawaslu Kabupaten Purbalingga

Sebagai informasi, Syifa Khoerunnisa merupakan penulis proposal riset yang berjudul Penguatan Karakter “Blakasuta” Masyarakat Sidanegara sebagai Desa Anti Politik Uang di Kabupaten Purbalingga dalam kompetisi MYRES (Madrasah Young Researcher Supercamp) yang diselenggarakan oleh Kementertian Agama Republik Indonesia.

Setiawati, Anggota Bawaslu Kabupaten Purbalingga menyampaikan adanya siswi MAN Purbalingga yang mengikuti lomba karya ilmiah dengan mengambil tema kaitannya Desa Anti Politik Uang di Kabupaten Purbalingga sangat menarik perhatian Bawaslu Kabupaten Purbalingga.

“Desa Sidanegara sebagai Desa Anti Politik Uang di Kabupaten Purbalingga merupakan salah satu Desa di Kecamatan Kaligondang yang resmi dilaunching oleh Bawaslu Kabupaten Purbalingga pada 6 Oktober 2021 lalu, kemudian beberapa bulan lalu diangkat menjadi sebuah proposal riset yang ditulis oleh Syifa yang merupakan siswi MAN Purbalingga dan diikutkan dalam MYRES”, katanya.

Pada kesempatan ini Syifa Khoerunnisa menyampaikan alasan pemilihan judul proposal riset yang diikutkan pada Madrasah Young Researcher Supercamp tersebut.
“Dari beberapa judul yang ditawarkan oleh Pak Nofilianto selaku pembina, saya memilih judul tersebut karena berdasarkan riset yang dilakukan Desa Sidanegara merupakan desa yang aktif dalam melaporkan kasus-kasus kecurangan khususnya money politik. Selain itu, masyarakat Sidanegara merupakan pengguna aktif dialek Banyumasan seperti ngapak oleh karenanya kami mengambil kata “Blakasuta” dalam judul tersebut”.katanya.

Lebih lanjut Nofilianto menambahkan bahwa di era digital ini keterbukaan informasi sangat penting sekali dalam penulisan karya tulis ilmiah termasuk dalam pengambilan data primer.
“Berdasarkan riset yang dilakukan, Desa Sidanegara termasuk termasuk Desa yang aktif di websitenya sehingga mempermudah dalam proses penyusunan proposal riset dengan tenggat waktu yang cukup singkat. Selain itu, data dukung juga kami ambil dari website Bawaslu Kabupaten Purbalingga”, katanya

Di akhir Kopi Bangga kali ini Nofilianto menyampaikan harapan khususnya untuk masyarakat Purbalingga saat ini
“Karakter Blakasuta yang diartikan sebagai jujur, apa adanya, dan polos di masyarakat kita masih sebatas penggunaan bahasa saja. Ke depannya karakter ini dapat lebih diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan di dalam karakter Blakasuta terdapat nilai-nilai kearifan lokal juga nilai yang diterapkan pemerintah untuk anti korupsi. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menyadarkan pemerintah bahwa pemberantasan korupsi itu bisa diselesaikan dengan menggunakan kearifan lokal . Pemerintah daerah perlu membumikan kembali nilai-nilai blakasuta dengan pendekatan yang lebih humanis lebih era kekinian”, pungkasnya.

Sebagai penutup Setiawati mengajak kepada seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Purbalingga untuk membumikan kembali nilai-nilai luhur yang ada dalam karakter Blakasuta yaitu sikap jujur, berani dan peduli diharapkan mampu menjadikan masyarakat Purbalingga bertahan untuk tidak melakukan dan berani melawan money politik.

Tag
Kopi Bangga