Patroli Kawal Hak Pilih di Lokasi Terpencil, Penyandang Disabilitas dan Pengidap Stroke Belum Masuk DP4
|
Purbalingga - Pada Rabu (3/7/2024) dapati Informasi sejumlah disabilitas tinggal di dusun terpencil dan minim akses, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Purbalingga bersama Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Bojongsari didampingi Panwaslu Desa setempat, melakukan monitoring dalam rangka patroli kawal hak pilih ke Dukuh Limpakepus RT 30 RW 14, Desa Bumisari, Kecamatan Bojongsari, pada Pukul 13.00 s.d 19.30 WIB.
Menurut penuturan Panwaslu Desa Bumisari, Tri Eko Wati, Dusun Limpakepus yang terletak di kaki Gunung Slamet tersebut, hanya dihuni oleh tujuh kepala keluarga dari lima rumah yang ada. Dusun ini hanya bisa diakses dengan berjalan kaki melewati hutan selama satu jam dari Dukuh Bojong, Kadus 4 Desa Bumisari. Jika ingin menggunakan kendaraan bermotor, masyarakat harus memutar melalui Desa Karangjengkol, Kecamatan Kutasari, dengan kondisi jalan yang terjal dan menikung di antara rimbunnya vegetasi pegunungan, dengan estimasi waktu 30-40 menit.
Dalam pengawasan tersebut, jajaran pengawas pemilu menemukan adanya penyandang disabilitas dan satu orang lainnya dalam satu keluarga yang terkena stroke belum masuk dalam Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4), meskipun mereka telah berusia lebih dari 17 tahun.
Menanggapi temuan ini, Anggota Bawaslu Kabupaten Purbalingga, Wawan Eko Mujito, melalui jajaran Panwaslu Desa, menyampaikan imbauan kepada Pantarlih agar masyarakat yang memenuhi syarat sebagai pemilih pada Pemilihan 2024 dicatat dan dimasukkan sebagai calon pemilih.
"Semua warga negara yang telah memenuhi syarat, baik memiliki KTP atau tidak, harus didaftarkan sebagai pemilih, terlepas apakah yang bersangkutan akan menggunakan hak pilihnya atau tidak," ucap Wawan. "Yang penting, kita harus memberikan imbauan kepada Pantarlih untuk mencatat semua yang telah memiliki hak pilih sehingga mereka tidak kehilangan hak pilihnya," lanjut Wawan Eko Mujito.
Penulis : Eva (Anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Bojongsari)
Editor : Muhamad Purkon