Melalui Gelar Budaya, Bawaslu Purbalingga Sosialisasi Pengawasan Pilkada
|
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Purbalingga menyelenggarakan sosialisasi pengawasan partisipatif Pilkada Purbalingga tahun 2020 melalui pagelaran kebudayaan lokal yang dilaksanakan pada hari Sabtu (07/12) sejak pagi hingga malam hari bertempat di halaman kantor Kecamatan Bobotsari Purbalingga.
Hadir dalam pembukaan gelar budaya ini yaitu Kepala Kesbangpol Purbalingga, perwakilan dinas pendidikan dan kebudayaan Purbalingga, Komisioner KPU Purbalingga, Forkompincam Bobotsari, koordinator wilayah se kecamatan Bobotsari, kepala sekolah dan siswa-siswi Pemilih Pemula, kepala desa dan tim penggerak PKK se kecamatan Bobotsari, serta masyarakat umum di wilayah Kabupaten Purbalingga.
Dalam sambutannya, Kepala Kesbangpol Purbalingga Faturakhman M.Si menyampaikan bahwa "mengawasi adalah kewajiban kita semuanya supaya Pilkada berjalan dengan aman lancar dan damai. Kegiatan sosialisasi pengawasan melalui gelar budaya ini akan menjadi entry Point dalam rangka menghantarkan Pilkada Kabupaten Purbalingga yang bermartabat dan berintegritas" jelasnya.
Lebih lanjut Fathurrahman juga berharap pada saat nya tanggal 23 September 2020 mendatang masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya secara jujur dan bertanggung jawab.
Ketua Bawaslu Purbalingga, Imam Nurhakim, dalam sambutannya juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pilkada. Karena pengawasan akan jauh lebih optimal jika seluruh komponen masyarakat berpartisipasi aktif menjadi pengawas partisipatif.
Berkaitan dengan sosialisasi pengawasan partisiparif melaui pagelaran kebudayaan ini, Imam menyampaikan "kegiatan ini tentunya selain nguri-nguri budaya lokal juga dimaksudkan sebagai sarana mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama mengawal dan mengawasi pilkada 2020.
"Bawaslu mengajak kepada seluruh masyarakat, mari bekerjasama, bersinergi dan bahu membahu mengawal Pilkada yang bersih dan berintegritas, karena masyarakat sesungguhnya adalah mitra dan sahabat Bawaslu yang secara bersama-sama harus memastikan proses demokrasi berjalan sesuai prosedur, kedaulatan rakyat dalam Pilkada juga dapat ditegakkan tanpa tercederai oleh praktek-praktek kotor yang merusak demokrasi seperti tindakan money politik", tegas Imam.
Selesai sambutan, dilanjut pembukaan oleh Ketua dan anggota Bawaslu Purbalingga beserta seluruh tamu undangan dengan menabuh kenthongan bersama-sama sebagai simbol telah resmi dibukanya acara pagelaran kebudayaan dalam rangka sosialisasi pengawasan partisipatif Pilkada Purbalingga 2020.
Dalam sosialisasi pengawasan partisipatif ini Bawaslu Purbalingga menghadirkan kesenian-kesenian tradisional Purbalingga yaitu Kenthongan Titir Budaya yang dipentaskan dari pagi hingga siang hari, Kuda Kepang (ebeg) Khodam Wijaya Kusuma yang dipentaskan sejak siang hingga sore hari, dan pada malam harinya digelar pertunjukan Tari Kreasi dilanjut Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk yang dipimpin oleh dalang Ki Tuwuh Permana Jati.
Acara berlangsung meriah, sejak pagi hingga malam hari ribuan masyarakat hadir dan menyaksikan pagelaran kebudayaan dalam rangka sosialisasi pengawasan partisipatif ini.
Humas Bawaslu Purbalingga
