Lompat ke isi utama

Berita

"KOPI BANGGA", CANDRADIMUKA BAWASLU PURBALINGGA

PURBALINGGA - Bawaslu Kabupaten Purbalingga untuk pertama kalinya, dalam staff meeting mingguan kali ini 26/08 membentuk suatu forum obrolan santai yang dinamakan Kopi Bangga. Kopi bangga sendiri merupakan singkatan dari Kajian Opini Bawaslu Purbalingga. Istilah Kopi Bangga bukan satu-satunya ide yang dikemukakan oleh staff dan komisioner, sebelumnya ada Ilusi (Interpretasi Pemilu dan Demokrasi), Ontel (Obrolan Tentang Permilu) , Diksi (Diskusi Demokrasi), Ipul (Inspirasi Pemilu), dan Ngilu (Ngobrolin Pemilu). Namun dari sekian banyak nama yang diusulkan, nama Kopi Bangga rupanya nama yang disepakati hampor semua peserta forum yang terdiri dari Komisioner dan jajaran sekretariat.

Dalam Kopi Bangga yang dilaksanakan perdana kali ini, mengambil tema mengenai “Bawaslu Dimata Masyarakat”. Kopi Bangga tidak membatasi siapapun untuk berbicara dan berpendapat, berdiskusi bersama mengenai hal apapun terutama isu atau topik seputar Pemilu dan Demokrasi karena dalam forum ini seluruh personel Bawaslu memiliki kesempatan yang sama.

“Keterjangkauan akses informasi, dalam kaitannya kelembagaan Bawaslu yang masih baru pada tingkatan Kabupatem/Kota dari kacamata masyarakat umumnya ternyata masih sangat terbatas terutama lapisan masyarakat bawah, meski selama ini Bawaslu Purbalingga cukup aktif dalam mempublikasikan kinerja pengawasan, sebagai representasi fungsi dan tugas yang melekat terhadap lembaga Bawaslu, baik melalui berbagai kegiatan maupun media, namun rupanya tingkat pengetahuan masyarakat terhadap Bawaslu masih rendah, sehingga akses masyarakat untuk dapat bersinergi dan berperan ikut mengawal demokrasi secara langsung masih terbatas” Hal tersebut disampaikan Muhamad Purkon Staff Hukum Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Purbalingga yang pada kali ini menjadi narasumber pertama.

Lebih lanjut, “Perlu adanya terobosan yang kita rancang untuk supaya bagaimana masyarakat tahu tentang Bawaslu, dengan adanya publikasi media cukup membantu masyarakat untuk mengerti apa itu Bawaslu, namun kita juga perlu memastikan nantinya ketika pilkada, jajaran pengawas turut membantu mengedukasi masyarakat mengenai apa pentingnya pengawasan” tambah Sefurrohman Staff Divisi Pengawasan, Humas dan Hubal.

Selain pembahasan mengenai peran Bawaslu di mata masyarakat, Kopi Bangga rupanya mendapat dukungan penuh dari seluruh komisioner. Misrad selaku Kordiv Pengawasan, Humas dan Hubal mengatakan “apresiasi dengan diadakannya forum ini, harapannya Kopi Bangga ini bisa melahirkan pemikiran-pemikiran baru dengan terobosan-terobosan inovatif untuk lembaga dan program kerja kedepannya, dan semua personel Bawaslu disini berhak untuk menjadi narasumber dan menyampaikan materi untuk diulik bersama lebih jauh di Kopi Bangga sehingga lembaga kita bisa meningkat untuk kapasitas SDM nya” tambahnya.

Disamping itu dalam Kopi Bangga hari ini, Misrad menekankan untuk senantiasa memahami regulasi “poles regulasi sedemikian cantik, pahami secara menelisik untuk dapat mengerti semua hal yang akan diulik dalam Kopi Bangga selanjutnya”tutupnya.

Rencana kedepan, Bawaslu Purbalingga akan mengadakan diskusi rutin setiap hari Senin dengan tema dan narasumber yang berbeda-beda.

Humas Bawaslu Purbalingga

Tag
Berita
Kopi Bangga