Kepada Pemilih Pemula Ketua Bawaslu Purbalingga Ingatkan Bahaya Politik Uang
|
PURBALINGGA_Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Purbalingga Imam Nurhakim pada Selasa (15/03/2022) hadir sebagai Narasumber dalam kegiatan Sosialiasasi Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula dan Pemilih Perempuan Kabupaten Purbalingga tahun 2022.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Purbalingga tersebut diselenggarakan di Aula Kantor Kepala Desa Panican Kecamatan Kemangkon. Sebelumnya Kegiatan ini sudah dilaksanakan dibeberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Purbalingga dengan sasaran siswa siswi SMA/SMK/Sederajat dan perwakilan kelompok perempuan.
Dalam paparannya Ketua Bawaslu Purbalingga Imam Nurhakim menyampaikan bahaya politik uang dalam pemilu maupun pilkada “politik uang merupakan pelanggaran pemilu yang harus dicegah bersama, karena praktek politik uang dapat merusak demokrasi dan mencederai proses pemilu yang luber dan jurdil. Jika pada saatnya masyarakat menemukan adanya praktek politik uang dapat dilaporkan kepada jajaran Bawaslu untuk ditindaklanjuti", jelasnya
Berdasarkan laporan kinerja Bawaslu Kabupaten Purbalingga pada pemilihan tahun 2020 terdapat laporan dugaan praktik politik uang sebanyak 11 kasus yang dilaporkan langsung oleh masyarakat. “sanksi pidana politik uang bisa berupa penjara dan atau denda. Kami harap melalui kegiatan seperti ini semakin banyak masyarakat yang berani untuk melaporkan dugaan pelanggaran pemilu maupun pilkada kepada Bawaslu" tambah Imam.
Ketua KPU Kabupaten Purbalingga Eko Setiawan juga menyampaikan harapannya kepada Pemilih Pemula dan Pemilih Perempuan untuk dapat mendukung dan ikut berpartisipasi dalam Pemilu serentak tahun 2024 baik dalam jajaran penyelenggara, pengawasan maupun Pemantau Pemilu.
Kepala Kantor Kesbangpol Sadono menyampaikan agar Pemilih Pemula dan Pemilih Perempuan untuk dapat menggunakan hak pilihnya secara baik dan benar.
“Kesbangpol bersama KPU dan Bawaslu dalam rangka persiapan pelaksanakaan Pemilu 2024. Kami melaksanakan kegiatan sosialisasi dengan tujuan memberikan pendidikan politik kepada Pemilih Pemula dan Pemilih Perempuan. Dengan harapan dapat meningkatkan partisipasi Pemilih pada Pemilu 2024.”