Lompat ke isi utama

Berita

Episode Ke 29, Kopi Bangga Bahas “Tantangan Pilkada 2020 di Tengah Pandemi Covid-19 ; Partisipasi Pemilih dan pengawasan Partisipatif”

KOPI BANGGA episode ke 29 dilaksanakan pada hari selasa 16 Juni 2020 yang dimulai pukul 13.00 WIB dengan tema : “ Tantangan Pilkada 2020 di tengah Pandemi Covid-19 ; Partisipasi pemilih dan pengawasan Partisipatif”.

Narasumber kali ini disampaikan oleh Andri Supriyanto S.P.d. Anggota KPU Kabupaten Purbalingga sekaligus Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM dan Teguh Irawanto S.IP. Anggota Bawaslu Kabupaten Purbalingga Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa.

Pemaparan materi pertama disampaikan oleh Andri Supriyanto. Ia menyampaikan beberapa hal, antara lain “Pertama, sebagai penyelenggara kita harus mempunyai optimisme yang tinggi , tanggap dan tangguh menghadapi tantangan pelaksanan Pilkada di tengah Pandemi Covid-19 ini. Kedua, KPU telah memaksimalkan kinerja dengan sosialisasi memanfaatkan media sosial dengan dialog interaktif, dan memperbanyak Iklan Layanan Masyarakat (ILM). Selain dengan media sosial, KPU juga merencanakan sosialisasi dengan mobil pengeras suara dan menyebar brosur ke masyarakat. Ketiga, terkait dengan perubahan anggaran pelaksanaan Pilkada dengan mempertimbangkan protokol kesehatan. Anggaran menjadi bertambah untuk memfasilitasi peralatan kesehatan untuk para penyelenggara Pilkada” ujar Andri.

Kemudian pemaparan kedua disampaikan oleh Teguh Irawanto. Ia juga menyampaikan beberapa hal terkait tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan Pilkada di tengah Pandemi Covid-19, antara lain “munculnya jenis pelanggaran adminitrasi baru terkait protokol kesehatan, terbentuknya Pilkada yang sehat sesuai protokol kesehatan, adanya adaptasi regulasi dengan situasi pandemi, terdapat beberapa Kerawanan Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi ini” tutur Teguh.

“Tingginya tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu dan Pileg 2019 mencapai 81%, melampaui target nasional yang mematok angka 77,5 % dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu tingkat euforia masyarakat dalam pelaksanaan Pemilu dan Pileg 2019. Selain itu masifnya kinerja Penyelenggara dalam berbagai kesempatan, serta peran calon legislatif dalam mensosialisasikan pentingnya partisipasi masyarakat dalam Pemilu dan Pileg” tambah Andri.

Sebelum diskusi berakhir, kedua narasumber memberikan closing statement.
"Pilkada akan berjalan dengan lancar dengan insfrastruktur yang memadai, tingkat pertisipatif masyarakat dapat meningkat bekerjasama dengan relawan demokrasi.” tegas Andri.

"Perlu memaksimalkan seluruh jajaran pengawas untuk mensukseskan Pilkada, seluruh jajaran pengawas harus mematuhi protokol kesehatan agar bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik” pungkas Teguh.

Tag
Berita
Kopi Bangga
PILKADA