Lompat ke isi utama

Berita

Empat Staf Bawaslu Purbalingga Resmi Dilantik sebagai PPPK

Empat Staf Bawaslu Purbalingga Resmi Dilantik sebagai PPPK

Tampak dalam foto, para terlantik (dari kanan ke kiri) Wahyu Harianto, Nur Amirudin Suwarno, Eko Darmawan dan Arum Fitriani, mengucapkan sumpah pelantikan dibawah kitab suci

Purbalingga, 1 Juli 2025 – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Purbalingga memfasilitasi pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) secara daring bagi empat staf sekretariat. Pelantikan dilaksanakan oleh Bawaslu RI melalui aplikasi Zoom Meeting dari Aula Bawaslu Kabupaten Purbalingga, Jl. Mayjen DI Panjaitan No. 41, pada Selasa (1/7/2025) pukul 13.00 s.d selesai WIB.

Keempat staf yang dilantik adalah Arum Fitriani, Eko Darmawan Muji Saputro, Wahyu Harianto, dan Nur Amirudin Suwarno. Mereka merupakan jajaran staf sekretariat yang telah lama mengabdi di Bawaslu Kabupaten Purbalingga.

Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal Bawaslu RI, Ichsan Fuadi, menekankan pentingnya peningkatan disiplin bagi staf terlantik guna mendukung program lembaga. "Staf sekretariat yang dilantik hari ini adalah mereka yang telah berpengalaman dalam pengawasan pemilu. Kami berharap saudara-saudara dapat terus menjaga kinerja demi mewujudkan visi Bawaslu," ujar Ichsan.

Sementara itu, Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, turut menyampaikan apresiasi atas perjuangan panjang para staf sebelum akhirnya dilantik sebagai PPPK. "Selamat kepada para staf yang telah berdedikasi tinggi. Perjalanan saudara tidak mudah, oleh sebab itu pengabdiannya patut diapresiasi," kata Bagja.

Ketua Bawaslu Kabupaten Purbalingga, Misrad, mengungkapkan rasa syukur atas pelantikan keempat staf tersebut. Menurutnya, mereka telah mengabdi lebih dari 7 hingga 10 tahun di Bawaslu. "Mereka adalah orang-orang yang ahli dalam pengawasan pemilu. Pengalaman bertahun-tahun menjadikan mereka aset berharga bagi lembaga," jelas Misrad.

Salah satu staf terlantik, Wahyu Harianto, mengaku bersyukur dapat menjadi bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Bawaslu Purbalingga. Ia menceritakan perjalanan kariernya sejak pertama kali terlibat sebagai sekretariat pengawas pemilu pada 2009. "Dulu, kami hanya bekerja sementara saat tahapan pemilu. Namun, setelah Bawaslu Kabupaten dipermanenkan pada 2018, pengabdian kami menjadi lebih kontinu," pungkas Wahyu.

Penulis : Muhamad Purkon