Lompat ke isi utama

Berita

Cegah Kekeliruan Data Pemilih, Bawaslu Purbalingga Turun Awasi Coktas

Cegah Kekeliruan Data Pemilih, Bawaslu Purbalingga Turun Awasi Coktas

Anggota Bawaslu Kabupaten Purbalingga, Wawan Eko Mujito (pertama kanan) melakukan pengawasan langsung terhadap pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian Terbatas (Coktas) yang diselenggarakan KPU Kabupaten Purbalingga di Kecamatan Mrebet, pada Rabu (26/11)

Purbalingga — Bawaslu Kabupaten Purbalingga melakukan pengawasan langsung terhadap pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian Terbatas (Coktas) yang diselenggarakan KPU Kabupaten Purbalingga pada Rabu, 26 November 2025. Pengawasan dilakukan oleh Wawan Eko Mujito dan Rose Herni Lukikasari di tiga desa Kecamatan Mrebet, yaitu Desa Campakoah, Desa Pengalusan, dan Desa Binangun. Kegiatan ini merupakan bagian dari Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) untuk memastikan data pemilih tersusun akurat dan sesuai ketentuan. 

Di ketiga desa tersebut, Bawaslu melakukan validasi langsung terhadap data tidak padan, data pindah domisili masuk, serta data Kemenlu. Di Desa Campakoah, hasil pengawasan mencatat 1 data tidak padan dengan ubah NIK, 2 data pindah domisili masuk yang terverifikasi benar, dan 2 data Kemenlu yang valid. Di Desa Pengalusan, Bawaslu menemukan 4 data tidak padan, termasuk 1 ubah NIK, serta memverifikasi 16 data pindah domisili masuk dan 3 data Kemenlu yang seluruhnya dinyatakan benar. Sementara di Desa Binangun, Bawaslu mencatat 1 data tidak padan, 8 data pindah domisili masuk, dan 1 data Kemenlu yang seluruhnya valid.

Pengawasan dilakukan dengan berkoordinasi langsung bersama para kepala desa, sekretaris desa, dan perangkat desa setempat. Hadir pula petugas Coktas dari KPU Kabupaten Purbalingga, yaitu Bambang Adi Taruna, Hikmah Novandari, dan Junius Fernando. Validasi lapangan ini bertujuan memastikan setiap data yang dicocokkan sesuai fakta kependudukan, sekaligus mencegah potensi kekeliruan data yang dapat berdampak pada proses pemungutan suara. 

Wawan Eko Mujito, menegaskan pentingnya pengawasan Coktas dalam menjaga integritas tahapan pemilu. “Pengawasan ini sangat penting karena daftar pemilih adalah pondasi pemilu. Ketika data tidak akurat, masalah akan muncul pada hari pemungutan suara. Karena itu, Bawaslu hadir memastikan setiap proses berjalan sesuai aturan dan setiap data diverifikasi secara benar,” ujarnya.

Penulis : Rose Herni Lukikasari