Bawaslu Purbalingga Rapatkan Penyusunan Buku Sejarah Pengawas Pemilu
|
Purbalingga, Senin (21/2) Bawaslu Kabupaten Purbalingga telah melakukan rapat penyusunan buku sejarah Pengawas Pemilu, bertempat di Aula Kantor Bawaslu Kabupaten Purbalingga Jl. DI.Panjaitan No.41 Purbalingga, dari Pukul 10.00 WIB s/d 12.00 WIB.
Perlu diketahui sebelumnya, penulisan buku sejarah pengawas Pemilu ini merupakan program yang digagas oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, yang disampaikan dan dibahas secara khusus dalam rapat persiapan penerbitan buku sejarah Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, yang dilakukan pada 14 Januari 2022 lalu. Atas dasar arahan dan gagasan tersebut, Bawaslu Kabupaten Purbalingga melakukan tindak lanjut pembahasan rencana penulisan sejarah pengawas Pemilu tersebut, dengan melakukan rapat pada 17 Januari 2022 dan bersepakat untuk membagi tugas penggalian data dukung berdasarkan periodisasi tahapan Pemilu/Pemilihan.
Imam Nurhakim, Ketua Bawaslu Kabupaten Purbalingga menyampaikan, bahwa maksud dan tujuan penulisan buku sejarah Pengawas Pemilu tersebut dalam rangka mengabadikan hasil kerja pengawas Pemilu masa lalu., disisi lain, hal itu juga dibutuhkan untuk memperkaya khasanah literasi pengawasan Pemilu kedepan.
Dalam kesempatan yang sama, Joko Prabowo selaku Anggota Bawaslu Purbalingga yang membidangi Divisi Hukum Humas dan Datin., menjelaskan, bahwa penulisan buku sejarah ini akan banyak memuat data hasil pengawasan masa lalu, sehingga dapat dijadikan sumber rujukan akademis.
Lebih lanjut, Joko Prabowo mengungkapkan, bahwa penulisan buku sejarah ini bisa segera dilakukan dengan cara menggali data yang sudah ada, seperti hasil laporan akhir setiap tahapan Pemilu/Pemilihan, serta hasil kliping berita masa lalu., “Bila diperlukan, kita bisa melakukan wawancara langsung kepada para tokoh pelaku sejarah pengawas Pemilu masa lalu, sehingga datanya lebih kuat dan dapat dipertanggungjawabkan”, jelas Joko.
Selain hal tersebut, Misrad selaku Anggota Bawaslu Purbalingga yang membidangi Divisi Pengawasan dan Hubal., mengatakan bahwa data yang akan ditulis dalam buku sejarah juga bisa digali dari data KPU Kabupaten Purbalingga, sehingga kedepan perlu dilakukan koordinasi antar lembaga, guna penggalian data sejarah secara komprehensif. Senada dengan Misrad, Setiawati selaku Anggota Bawaslu Purbalingga yang membidangi Divisi SDM dan Organisasi juga mengkonfirmasi, bahwa sebagaian data yang dibutuhkan sudah cukup diambil dari data KPU Purbalingga, namun demikian, ia masih belum mendapatkan informasi profil pimpinan pengawas pemilu tahun 2008, sehingga ia akan melakukan wawancara dengan para tokoh pengawas Pemilu ada periode tersebut.
Oleh : Humas Bawaslu Kabupaten Purbalingga