Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Purbalingga Libatkan 2.881 Siswa dalam Pengawasan Partisipatif Pemilihan

Bawaslu Purbalingga Libatkan 2.881 Siswa dalam Pengawasan Partisipatif Pemilihan


Purbalingga, 26 November 2024 – Dalam upaya mewujudkan pengawasan partisipatif yang inklusif, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Purbalingga ajak 2.881 siswa SMA, SMK, dan MA sederajat se-Kabupaten Purbalingga untuk berperan sebagai pengawas partisipatif. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana edukasi, tetapi juga meningkatkan kesadaran politik di kalangan masyarakat, terutama generasi muda.

Program ini menyasar siswa yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih. Para peserta berasal dari berbagai sekolah di Purbalingga yang sebelumnya telah menandantangani Kerjasama Sosialisasi dan Pengawasan Partisipatif yang digagas oleh Bawaslu Kabupaten Purbalingga.

Adapun sejumlah sekolah yang telah menandatangani Kerjasama tersebut diantaranya SMA Negeri 1 Purbalingga, SMA Negeri 1 Padamara, SMA Negeri 1 Kemangkon, SMA Negeri 1 Kejobong, SMK Salafiyah Kertanegara, dan SMK Soedirman, SMK N 1 Bukateja, SMK N 1 Kaligondang dan SMK YPLP Purbalingga.

Sebelum pelaksanaan pengawasan partisipatif, para siswa sebelumnya telah menerima materi pengawasan pemilu melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai bekal dalam memahami pentingnya pengawasan pemilihan demi menjaga integritas demokrasi.

Ketua Bawaslu Purbalingga, Misrad, menyampaikan bahwa generasi muda memiliki peran strategis dalam memastikan kualitas demokrasi.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan pemahaman bahwa pengawasan pemilihan bukan hanya tugas Bawaslu, tetapi tanggung jawab bersama, termasuk dari kalangan pelajar," ujar Misrad.

Dengan bermodalkan pemahaman akan materi pengawasan yang telah disampaikan sebelumnya, pada hari pemungutan dan penghitungan suara pemilihan 27 November 2024, para siswa diajak untuk mengawasi proses pemungutan dan penghitungan suara secara partisipatif dari luar TPS di lingkungan masing-masing. Pengawasan dilakukan dengan memastikan proses pemilihan berjalan sesuai peraturan yang berlaku.

Bawaslu Purbalingga berharap program ini dapat terus berlangsung dan akan semakin banyak kalangan pelajar melibatkan diri di masa mendatang. sehingga upaya menciptakan pemilihan yang lebih transparan dan bermartabat dapat terwujud.

Dengan keterlibatan siswa dalam pengawasan pemilihan, Bawaslu optimistis dapat membangun masyarakat yang lebih peduli terhadap pentingnya integritas dalam proses demokrasi di Indonesia.

Penulis : Muhamad Purkon