Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Purbalingga Ikuti Webinar Ditjen Politik dan PUM Bahas “Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Kehidupan Demorkasi”

Purbalingga, 12 Agustus 2021 Bawaslu Kabupaten Purbalingga ikuti Webinar yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal (DitjenPolitik Dan Pemerintahan Umum Kementrian dalam negeri Republik Indonesia, dengan tema “Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Kehidupan Demokrasi” yang diselenggarkan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting.

Dalam sambutannya, Bahtiar selaku Dirjen Politik dan PUM menyampaikan bahwa konsekuensi akan keniscayaan kedaulatan berada ditangan rakyat sebagaimana bunyi pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 mengharuskan demokrasi dinegeri ini benar-benar merepresentasikan kedaulatan dari rakyat yang sesungguhnya. Oleh sebab itu pendidikan demokrasi  guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kehidupan demokrasi harus dilakukan.

I Dewa Kade dalam paparannya menyampaikan bahwa partisipasi pemilih selama rentang tahun 2014 hingga 2020 lalu memang cenderung menunjukan tren peningkatan dan menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat partisipasi pemilih tertinggi didunia, namun demikian substansi demokrasi yang merepresentasikan kedaulatan rakyat yang mungkin masih perlu ditingkatkan. Ungkap beliau. Oleh sebab itu kami berupaya membuat terobosan berupa program desa peduli Pemilu dan Pemilihan guna meningkatkan pendidikan demokrasi calon pemilih dimasa mendatang, tambah beliau.

Selain paparan diatas, Dermawan (Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Politik Dan Hukum Kementrian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak) selaku pemateri kedua menyebutkan bahwa keterwakilan perempuan dalam politik masih rendah, hal itu dibuktikan dengan sedikitnya jumlah anggota legislatif yang berjenis kelamin perempuan baik ditingkat pusat maupun daerah. Oleh sebab itu, untuk mencapai target planet 50:50 gender equality pada tahun 2030 perlu dilakukan sejumlah penyesuaian regulasi, termasuk dengan memberikan kuota yang signifikan bagi kesetaraan gender, ungkap beliau.

Adapun sesi terakhir diisi oleh perwakilan Bawaslu yang disampaikan langsung oleh Afifudin selaku Anggota Bawaslu Repubik Indonesia yang menyampaikan bahwa dalam sudut pandang pengawasan pemilu, partisipasi masyarakat merupakan ruh/nyawa bagi jalannya pengawasan Pemilu, hal itu lantaran, dengan semakin banyaknya angka partisipasi masyarakat dalam melakukan pengawasan, maka peluang melakukan kecurangan dalam Pemilu akan semakin kecil akibat menyempitnya ruang potensi kecurangan, ujar beliau. Selain itu, untuk mewujudkan peningkatan angka pengawasan partisipatif,Bawaslu juga telah menggulirkan program Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif guna menggaet masyarakat khususnya anak-anak muda baik freshgraduate maupun calon pemilih pemula yang rata-rata baru menyelesaikan SMA sederajat. Dengan semakin banyaknya segementasi yang disasar kedepan semoga bisa terwujud internalisasi nilai demokrasi yang benar-benar merepresentasikan kedaulatan rakyat, pungkas beliau.

Oleh : Humas Bawaslu Kab.Purbalingga

Tag
Berita