Bawaslu Purbalingga Bekali Pelajar SMK Muhammadiyah dengan Pengawasan Partisipati
|
PURBALINGGA – Bawaslu Kabupaten Purbalingga terus gencar menyosialisasikan pentingnya pengawasan pemilu secara partisipatif. Kali ini, sasaran sosialisasi adalah para pelajar di SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga. Acara yang digelar pada pukul 08.00 WIB hingga selesai, Rabu (29/10/2025 ), ini diharapkan dapat menanamkan kesadaran berdemokrasi sejak dini.
Bertempat di Aula SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga yang beralamat di Jl. Letnan Jenderal S. Parman, Bancar, Kec. Purbalingga, sosialisasi diisi secara langsung oleh Anggota Bawaslu Kabupaten Purbalingga, Wawan Eko Mujito. Dalam pemaparannya, Wawan menjelaskan berbagai bentuk pelanggaran pemilu, khususnya politik uang, serta mekanisme yang dapat dilakukan masyarakat untuk melaporkannya.
Antusiasme peserta terlihat ketika sesi tanya jawab dibuka. Salah seorang peserta, Win (seorang siwa kelas XI) menanyakan tentang proses konkret penanganan laporan politik uang serta konsekuensi hukum yang bisa diterima oleh pelaku.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Wawan Eko Mujito memberikan penjelasan yang rinci.
"Kami menyampaikan terima kasih atas pertanyaannya. Proses penanganan laporan politik uang dimulai dari masyarakat yang melaporkan melalui kanal yang kami sediakan. Setelah laporan masuk, kami akan melakukan verifikasi kelengkapan dokumen laporan dan pemeriksaan dugaan pelanggaran oleh Sentra Gakkumdu. Setiap laporan yang disertai dengan bukti yang kuat akan kami tindaklanjuti secara hukum untuk menciptakan pemilu yang jujur dan adil. Peran serta aktif seperti inilah yang sangat kami butuhkan."
Kepala SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga, Suharti, menyambut baik kegiatan ini. Pasca kegiatan, ia mengucapkan terima kasih kepada Bawaslu yang telah hadir memberikan wawasan kepada para siswa.
"Atas nama sekolah, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bawaslu Kabupaten Purbalingga yang telah bersedia hadir dan memberikan wawasan tambahan yang sangat berharga bagi para siswa kami. Materi tentang kepemiluan dan pengawasan partisipatif ini merupakan pengetahuan yang penting untuk membentuk generasi muda yang cerdas dan kritis dalam berdemokrasi." pungkas Suharti.
Penulis : Muhamad Purkon