BERSAMA KOMUNITAS EBEG, BAWASLU KEMBALI SOSIALISASI PARTISIPATIF
|
PURBALINGGA - Pemilu, hakikatnya merupakan sarana untuk kedaulatan rakyat. Bertepatan dengan bulan April 2019, Pemilu yang dilaksanakan adalah untuk memilih Presiden dan Para Wakilnya di DPD, DPR, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Siap awasi pemilu, Bawaslu kembali mengadakan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif bersama komunitas ebeg di Kantor Kecamatan Bobotsari pada Sabtu malem 23/02. Acara ini dihadiri oleh Bawaslu kabupaten Purbalingga, Caleg yang berdomisili di bobotsari, Panwascam Bobotsari, Ormas, tokoh masyarakat, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) yang tersusun atas camat kapolsek, danramil.
Acara sosialisasi ini disambut dengan antusias masyarakat, Camat Bobotsari pun turut mengapresiasi kegiatan ini “trimakasih telah mengalokasikan sosialisasi Pengawasan Partisipatif disini di Kecamatan Bobotsari, kita smua paham pemilu ini adalah pemilu yang rumit saya berharap kita bisa kompak mensukseskan pemilu tanpa pelanggaran, dan dapat memenuhi target kehadiran minimal yaitu sejumlah 78%” jelasnya.
Menyambung apa yang telah disampaikan oleh camat, Ketua Bawaslu Imam Nurhakim menambahkan “Bawaslu juga membutuhkan smua komponen masyarakat yang turut berpartisipasi dalam pengawasan pemilu dari proses awal hingga akhir karna kami bawaslu bersama rakyat awasi pemilu, bersama bawaslu, tingkatkan keadilan pemilu” jelasnya.
“Malam ini saya ucapkan terimakasih untuk koordinasi yang bagus, semoga acara sosialisasi bersama masyarakat seni pecinta ebeg bisa berkesan dan pesan sosialisasi malam ini dimaknai dengan baik” tutupnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami bagaimana cara melakukan pengawasan Pemilu partisipatif sehingga pelanggaran Pemilu dapat dicegah atau diminimalisir bersama.
“Malam ini saya ucapkan terimakasih untuk koordinasi yang bagus, semoga acara sosialisasi bersama masyarakat seni pecinta ebeg bisa berkesan dan pesan sosialisasi malam ini dimaknai dengan baik” tutupnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami bagaimana cara melakukan pengawasan Pemilu partisipatif sehingga pelanggaran Pemilu dapat dicegah atau diminimalisir bersama.
