Bawaslu Purbalingga Ajak Perempuan Perkuat Pengawasan Ruang Digital

Purbalingga — Bawaslu Kabupaten Purbalingga menegaskan pentingnya keterlibatan perempuan dalam menjaga ruang digital menjelang pemilu. Hal ini disampaikan Anggota Bawaslu Kabupaten Purbalingga sekaligus Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Teguh Irawanto, saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih bagi peserta PD Salimah yang diselenggarakan KPU Kabupaten Purbalingga pada Minggu, 23 November 2025, di RM Yosi Mandiri.

Dalam materinya, Teguh menyoroti meningkatnya peredaran hoaks, manipulasi informasi, dan potensi pelanggaran pemilu di internet, sehingga memerlukan pengawasan partisipatif yang kuat dari seluruh elemen masyarakat, termasuk kelompok perempuan. “Perempuan memiliki peran strategis karena mereka dekat dengan keluarga dan komunitas. Ketelitian dan kepekaan perempuan dapat menjadi kekuatan besar dalam mengoreksi informasi yang tidak benar dan mencegah dampaknya menyebar lebih luas,” tegas Teguh.

Ia juga menekankan bahwa pengawasan Bawaslu tidak hanya berlangsung secara langsung di lapangan, tetapi juga melalui pemantauan media sosial dan platform digital. Karena itu, kolaborasi masyarakat menjadi kunci. “Pengawasan ruang digital tidak mungkin hanya dilakukan oleh Bawaslu. Dibutuhkan mata-mata demokrasi dari masyarakat, termasuk dari perempuan yang aktif dan melek digital. Jika ada konten yang diduga melanggar, segera laporkan melalui kanal resmi Bawaslu,” tambahnya.

Kehadiran Bawaslu dalam kegiatan ini menjadi bentuk komitmen lembaga untuk memperluas edukasi pengawasan partisipatif, terutama terkait literasi digital dan perlindungan informasi publik. Bawaslu berharap perempuan dapat menjadi agen perubahan dalam memastikan proses pemilu tetap bersih, adil, dan berintegritas di tengah tantangan era digital.

Kegiatan tersebut juga diikuti Ketua KPU Kabupaten Purbalingga Zamaahsari, Ketua PD Salimah, serta puluhan peserta perempuan yang antusias mengikuti materi dan sesi diskusi.